Faks
tersebut dikirimkan hanya selang beberapa pekan setelah Barcelona
tersingkir dari Liga Champions 2019/20.
Cara mereka tersingkir memang
sangat menyakitkan, di mana klub berjuluk Blaugrana tersebut dipermak
Bayern Munchen 2-8.
Setelah faks Messi beredar luas di tengah
masyarakat, nama pemain asal Argentina itupun berulang kali dikaitkan
dengan klub papan atas seperti Manchester City.
Namun pada akhirnya, ia
bertahan karena Barcelona kekeuh enggan melepasnya.
Messi
mengungkapkan bahwa keinginannya meninggalkan Camp Nou pada saat itu
didasari ketidaksukaannya pada sang presiden, Josep Maria Bartomeu.
Ia
merasa kalau janji-janji yang diberikan Bartomeu kepadanya tidak
ditepati.
Messi Batal Pergi, Tapi...
Ketika Joan Laporta datang menggantikan Bartomeu,
Messi pun berubah pikiran dan bersedia bertahan.
Ia dikabarkan mantap
untuk menandatangani kontrak baru dan bahkan memangkas gajinya hingga 50
persen.
Ironisnya, Messi tak bisa bertahan di Barcelona.
Aturan
salary cap yang ditetapkan La Liga menghalangi Barcelona untuk bisa
mengikat peraih enam trofi Ballon d'Or tersebut dengan kontrak baru.
Pada
akhirnya, dengan terpaksa, Messi harus meninggalkan Camp Nou untuk
pertama kalinya.
Ia kemudian memilih PSG sebagai labuhan berikutnya, dan
mengikat diri dalam kontrak berdurasi dua tahun.
Publik mungkin sudah lupa dengan faks yang berisikan niatan Messi meninggalkan Barcelona, dan Mundo Deportivo membuat mereka kembali mengingatnya.
Baru-baru ini, mereka merilis salinan faks Messi yang dikirimkan ke Bartomeu tahun lalu.
Isi Faks Messi
Faks tersebut berisikan: "Sesuai dengan ketentuan
klausul 3.1. dari kontrak 25 November 2017, saya menyatakan kepada Anda
kesediaan saya untuk memutuskan kontrak kerja saya sebagai pesepakbola
profesional dengan tanggal efektif 30 Agustus 2020."
Messi juga
menyinggung soal klausul kontrak yang membuat dirinya bisa meninggalkan
Barcelona sebelum 10 Juni 2020.
"Tanpa komunikasi sebelumnya dengan klub
yang dilakukan sebelum 10 Juni 2020, tanpa hak apa pun untuk FC
Barcelona."
“Klausul tersebut di atas harus ditafsirkan sesuai
dengan keadaan luar biasa di mana musim kompetisi sepak bola 2019-2020
telah berlangsung, karena Keadaan Waspada dan situasi force majeure yang
berasal dari pandemi Covid-19."
“Karena pengecualian ini, musim
kompetisi 2019-2020 berakhir kemarin, tanpa mengurangi itu untuk tim
kami, penyelesaian ini akan terjadi pada 15 Agustus, ketika kami kembali
ke Barcelona setelah tersingkir dari Liga Champions pada malam 14
Agustus," lanjut pernyataan Messi.
“Bagaimanapun, dalam waktu 10
hari setelah akhir musim kompetisi, dan dengan mematuhinya, persyaratan
yang disepakati untuk melaksanakan klausul 3.1., sesuai dengan konten
materi dari perjanjian kami, yang harus ditafsirkan sesuai dengan
keadaan luar biasa musim 2019-20, saya menggunakan hak saya untuk
mengakhiri kontrak yang berlaku mulai tanggal 30 Agustus 2020, dengan
konsekuensi yang diatur dalam ketentuan 3.1 tersebut di atas.
“Hormat kami, Lionel AndrĂ©s Messi.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar