Belum lama ini perusahaan e-commerce terbesar di dunia Amazon telah menutup ribuan toko online di platofrmnya, di mana sebagian besar berasal dari China.
Sekitar 600 merek asal China yang terdampak dengan total total hingga 3 ribu toko online.
Merek asal China populer ini beberapa seperti Recoo Direct, Angelbliss, Tudi, Sopownic, Cstech, dan masih banyak lagi.
Alasannya karena terjadi pelanggaran kebijakan yang konsisten, di mana toko-toko tersebut melakukan penyalahgunaan ulasan atau review yang berbayar dan juga memberikan intensif di toko online mereka yang terdaftar di Amazon.
Langkah ini pun adalah yang terbesar yang pernah dilakukan oleh Amazon karena telah mengakibatkan dislokasi keuangan yang serius hingga pembekuan dana para penjual.
Kini beberapa perusahaan yang terdampak telah mengajukan gugatan class-action kepada Amazon atas tindakannya karena tokonya telah ditutup di Amazon.
Dilansir dari GizmoChina, keluhan tersebut dibuat tertanggal 13 September 2021.
Perusahaan-perusahaan tersebut bersama-sama mencari pemulihan dana mereka yang ditahan secara ilegal dan tidak semestinya oleh responden yakni Amazon.
Mereka juga menginginkan keputusan pengadilan untuk menghentikan penyelewengan lebih lanjut dan penyalahgunaan dana yang secara sah dan sah dilakukan oleh ribuan penjual dan pedagang online Amazon.
Perusahaan mengklaim bahwa mereka telah ditargetkan secara tidak menguntungkan oleh kebijakan terhadap ulasan berintensif dan oleh karena itu ingin dipulihkan kembali ke platform.
Dokumen setebal 28 halaman itu diajukan oleh Edward Chen, atas nama penggugat terhadap Amazon dan beberapa anak perusahaannya.
Surat-surat pengadilan diajukan di Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Utara California.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar