Sheryl Sandberg Dituding Pakai Aset Meta untuk Pernikahannya

Ada isu tak sedap yang menerpa Sheryl Sandberg usai mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Chief Operating Officer Meta. 

 

Dia dituding mempergunakan aset perusahaan untuk pernikahannya.

 

Sumber dari The Wall Street Journal mengungkap Sandberg diminta untuk menyerahkan posisinya karena perusahaan tengah melakukan penyidikan terhadap aktivitasnya, termasuk investigasi penggunaan sumber daya perusahaan untuk membantu merencanakan pernikahannya.

 

Sandberg sendiri mengumumkan pertunangannya pada 2020 dengan Tom Bernthal, pendiri dan CEO perusahaan konsultan yang berbasis di Los Angeles. Kabarnya prosesi pernikahannya akan digelar musim panas ini.


 

Proses peninjauan sudah berlangsung dari Mei lalu. Penyidik turut investigasi tuduhan bahwa Sandberg menekan Daily Mail Inggris untuk menghentikan artikel tentang mantan pacar Sandberg, CEO Activision Blizzard Inc. Bobby Kotick, dan perintah penahanan sementara terhadapnya pada tahun 2014.

 

"Semua ini tidak ada hubungannya dengan keputusan pribadinya untuk pergi," kata Caroline Nolan, juru bicara Meta, kepada WSJ. Nolan sebelumnya mengatakan bahwa masalah Kotick telah diselesaikan.

 

Dalam laporan WSJ, Sandberg telah "memberi tahu orang-orang bahwa dia merasa lelah dan bahwa dia telah menjadi karung tenaga untuk masalah perusahaan."

 

Kabar tersebut mirip laporan mantan dan karyawan Meta baru-baru ini memberi tahu Kali Hayes dan Claire Atkinson dari Insider bahwa Sandberg perlahan kehilangan kekuasaan di perusahaan.

 

Sebelumnya diberitakan, Sandberg mundur dari jabatannya sebagai Chief Operating Officer Facebook dan perusahaan induknya Meta. Sandberg merupakan tangan kanan CEO Meta Mark Zuckerberg dan telah memegang posisi sebagai orang nomor dua di perusahaan selama 14 tahun.


 

Sandberg pertama kali bergabung dengan Facebook pada tahun 2008 dan berperan membawa Facebook/Meta menjadi raksasa di dunia teknologi dan iklan, bahkan pernah mencapai valuasi pasar USD 1 triliun pada tahun 2021.

 

Perempuan berusia 52 tahun ini akan meninggalkan posisinya pada musim gugur mendatang setelah menyelesaikan proses transisi jabatan dengan Zuckerberg. Meski begitu, ia akan tetap menjadi anggota dewan direksi Meta.