“Ketika muncul gejala-gejala seperti di atas, belum pasti mengidap limfoma, tetapi diharapkan untuk segera diperiksa ke rumah sakit. Jika sudah dipastikan sebagai limfoma, segera diberi pengobatan untuk meningkatkan hasil pengobatan dan kualitas hidup Anda,” tulis rekomendasi Modern Cancer Hospital Guangzhou, seperti dikutip laman Okezone.
Selasa, 01 Juli 2014
Gejala Kanker Getah Bening yang Perlu Dipahami
Belakangan marak kabar artis Olga yang terkena kanker getah bening stadium lanjut. Kanker ini memang cukup berbahaya saat ditangani terlambat seperti lazimnya kanker. Penderitanya bisa mendapatkan kematian seiring dengan mengganasnya kanker. Dan, kanker yang juga disebut dengan limfoma ini termasuk satu dari 10 besar tumor ganas yang cukup terkenal.
Limfoma menyerang kelenjar getah bening. Secara normal kelenjar tersebut menjadi jalan alami bagi tubuh untuk memberikan kekebalan terhadap benda asing yang masuk. Saat tubuh mengalami gangguan kesehatan kadang kelenjar getah bening akan membengkak sebagai pertanda jika tubuh sedang melawan benda asing pengganggu kesehatan.
Pada orang yang mengalami kanker getah bening akan mengalami pembesaran kelenjar. Selain itu akan disertai dengan gejala demam, gatal, berkeringat di waktu malam, bobot tubuh menurun, kelelahan, dan sebagainya. Ukuran pembengkakan kelenjar ini makin besar seiring waktu. Tempat yang paling sering mengalami pembesaran adalah di leher dan supraklavikula, dibanding kelenjar getah bening pada bagian tubuh lain.
Jika seseorang mendapati ada pembengkakan pada kelenjar getah beningnya sebesar bola pingpong, keras teksturnya seperti ujung hidung, atau dengan permukaan mulus sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit. Bisa jadi hal tersebut tanda limfoma, namun dapat pula bukan. Pemeriksaan darah dan pengambilan sampel jaringan (biopsi) diperlukan untuk menegakkan diagnosa yang jelas.
Pada orang yang positif menderita limfoma akan mengalami perubahan pada kondisi kulitnya. Misalnya muncul eritoma, pelepuhan, erosi kulit, dan sebagainya. Dalam stadium lanjut terjadi penurunan kekebalan tubuh. Tubuh menjadi lebih sering infeksi dengan nanah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar