# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Selasa, 01 Juli 2014

Sejarah Hari Ini (18 Juni): Buon Compleanno, Fabio Capello!

Pelatih legendaris Milan ini merayakan ulang tahun yang ke-68. Buon Compleanno!

Buon Compleanno, Fabio Capello!

68 tahun lalu, Fabio kecil lahir di San Canzian d'Isonzo, Italia. Saat itu siapa menyangka, putra dari Guerrino dan Evelina Capello ini jadi bagian dari sejarah sepakbola Italia, bahkan disegani oleh publik sepakbola dunia.

Bakat sepakbola Capello ditemukan oleh Paolo Mazza, presiden SPAL. Di klub Italia tersebut, Capello menunjukkan penampilan berkelas di lini tengah. Ia bisa membaca permainan dengan tepat, tangguh di udara dan tekel, umpan akurat dengan kedua kaki. Nyaris sempurna karena satu-satunya yang tak bisa ia lakukan hanyalah berlari kencang.

Mudah ditebak, karir pemain Capello tak butuh waktu lama untuk menuju papan atas. Setelah menghabiskan tiga tahun di SPAL, Capello muda beranjak ke Roma. Ia pun jadi pemain kunci Giallorossi dan mampu membawa mereka menjuarai Coppa Italia di musim keduanya. Enam puluh lima penampilan ia catatkan di ibukota Italia dan 11 gol ia cetak, sebelum Juventus memboyongnya.



Capello menghabiskan sekitar enam tahun bersama Si Nyonya Tua. Awal karirnya bersama raksasa Turin ini memang tak mengesankan, tapi ia jadi sosok penting kala klubnya menjuarai Serie A tiga kali. Ia baru pindah dari Turin di usianya yang ke-30, saat masa keemasannya sudah habis. Kendati begitu, klub yang mau menampunya pun bukan main: AC Milan.

Kenangan Capello bersama Milan dimulai di sini. Berseragam merah-hitam, ia mampu membawa pulang satu gelar Serie A dan satu Coppa Italia. Setelah mengabdi empat tahun, bulatlah keputusannya untuk gantung sepatu di markas Rossoneri.

Pasca pensiun, Capello menghabiskan waktunya bersama skuat muda Milan. Ia menjadi pelatih di sana selama beberapa saat. Beruntung baginya, di musim 1987, ia diangkat jadi manajer sementara Milan dan empat tahun kemudian ia diangkat jadi manajer tetap Il Diavolo.

Keputusan Il Diavolo mengangkat Capello sebagai manajer tentu takkan pernah mereka sesali. Betapa tidak, enam tahun dihabiskan mantan gelandang ini dan ia menghadirkan segala gelar yang diimpikan oleh Milan. Empat gelar Serie A, tiga Supercoppa Italiana, dan tentunya satu Liga Champions plus Piala Super Eropa, Capello mampu meraih semua itu saat menjabat pelatih Milan. Setelahnya, ia melanglang buana keliling Italia, sempat melatih Roma dan Juventus walau eranya di sana tak secemerlang di San Siro.



Capello juga sempat melatih Real Madrid, dua kali sepanjang karir kepelatihannya. Pertama di musim 1996/97 dan ia menghadirkan satu gelar La  Liga. Sepuluh tahun kemudian, ia kembali ke tempat yang sama dan mempersembahkan gelar yang sama. Sayang, ia dipecat dari Santiago Bernabeu. Eks bintang Italia ini pun mencoba peruntungan di kancah internasional.

Inggris jadi negara pertama yang dilatih oleh Capello. Ia bertahan selama empat tahun memimpin The Three Lions dan tak mampu menghadirkan gelar apapun. Maksimal, ia hanya membawa Inggris ke babak 16 besar Piala Dunia 2010 (kalah 4-1 dari Jerman), di mana terjadi gol kontroversial Frank Lampard. Capello mundur pada Februari 2012, setelah FA melepas jabatan kapten dari tangan John Terry.

Kini, Capello tengah memimpin Rusia di Piala Dunia 2014, Brasil. Tepat beberapa jam sebelum ulang tahunnya, tim Capello akan berhadapan dengan Korea Selatan. Tentu sang arsitek tak ingin menodai hari kudus ini dengan kekalahan, begitu pula dengan skuat yang dipimpinnya.

Buon Compleanno, Fabio Capello! Selamat ulang tahun, Capello!


FABIO CAPELLO

Nama lengkap: Fabio Capello

Tempat, tanggal lahir: San Canzian d'Isonzo, Italia, 18 Juni 1946

Posisi bermain: Gelandang

Karier pemain:
1964–1967    SPAL    49 caps (3 gol)
1967–1970    Roma    62 (11)
1970–1976    Juventus  165 (27)
1976–1980    Milan    65 (4)

Timnas:
1972–1978    Italy    32 caps (8 gol)

Karir pelatih:
1987             Milan (caretaker)
1991–1996    Milan
1996–1997    Real Madrid
1997–1998    Milan
1999–2004    Roma
2004–2006    Juventus
2006–2007    Real Madrid
2008–2012    England
2012–           Rusia


Koleksi Gelar:
Pemain
SPAL
Serie B promotion: 
1964–65

Roma
Coppa Italia (1): 
1968–69

Juventus
Serie A (3): 
1971–72, 1972–73, 1974–75

Milan
Coppa Italia (1): 
1976–77
Serie A (1): 
1978–79

Pelatih
Milan
Serie A (4): 
1991–92, 1992–93, 1993–94, 1995–96
Supercoppa Italiana (3): 
1992, 1993, 1994
UEFA Champions League (1): 
1993–94
European Super Cup (1): 
1994

Real Madrid
La Liga (2): 
1996–97, 2006–07

Roma
Serie A (1):
 2000–01
Supercoppa Italiana (1): 
2001

Individual
Serie A Coach of the Year:
 2005
BBC Sports Personality of the Year Coach Award:
2009
Marca Leyenda: 
2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense