Sabtu, 04 April 2020
CEO Zoom Layangkan Permintaan Maaf Pada Pengguna, Kenapa?
Seiring makin banyak digunakan orang, aplikasi konferensi video Zoom
makin disorot. Belakangan, mereka diterpa isu soal privasi ataupun
keamanan lantaran ada kasus orang tak dikenal nimbrung saat meeting. CEO
Zoom, Eric Yuan pun meminta maaf.
"Kami menyadari tidak mencapai
harapan soal privasi dan keamanan baik dari masyarakat maupun kami
sendiri. Untuk itu, saya benar-benar minta maaf," kata Eric yang dikutip dari CNN.
Untuk 90 hari ke depan, Zoom
menurut Eric tidak akan menambahkan fitur baru untuk fokus memperbaiki
masalah yang ada. Mereka telah menghentikan fungsi pengiriman data ke
Facebook yang dipersoalkan banyak pihak.
Pandemi virus corona
membuat Zoom banyak diandalkan pegawai maupun pejabat lantaran mudah
digunakan saat ingin meeting jarak jauh.
Eric mengklaim pada bulan
Maret, setiap harinya ada 200 juta meeting digelar melalui Zoom.
Minggu
ini saja, Zoom diselidik oleh FBI karena dikhawatirkan kurang aman
dengan isu penyusupan hacker. Lalu ada gugatan dilayangkan terkait
pembagian data ke Facebook.
Eric membela diri bahwa Zoom dibuat
terutama untuk institusi besar dengan dukungan TI penuh seperti
universitas, badan pemerintahan atau lembaga keuangan.
Meledaknya
pemakaian individu tampaknya kurang mereka antisipasi.
"Kami tidak
mendesain produk dengan perkiraan bahwa, dalam hitungan minggu, setiap
orang di dunia mendadak bekerja, belajar dan bersosialisasi di rumah.
Kami sekarang punya pengguna yang jauh lebih luas, menghadirkan
tantangan yang tidak kami antisipasi," cetus Eric.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar