# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Sabtu, 04 April 2020

Zoom Diam-diam Gali Data LinkedIn Pengguna

Zoom menjadi salah satu aplikasi yang populer di era social distancing. Tapi semakin banyak digunakan, semakin banyak celah keamanan dan privasi yang ditemukan di aplikasi panggilan video tersebut.

Kali ini Zoom ketahuan menggali data dari LinkedIn penggunanya secara diam-diam. Dikutip dari The Verge,  Zoom rupanya memiliki fitur yang bisa mencocokkan nama dan email yang digunakan seseorang untuk sign in dengan profil LinkedIn mereka.

Jika pengguna lain di rapat online Zoom berlangganan layanan LinkedIn Sales Navigator, mereka bisa mengakses profil LinkedIn milik partisipan lain dengan mengklik ikon di samping namanya. 

Informasi ini bisa mencakup nama asli pengguna, tempat kerja dan lokasi.

Hal ini menjadi masalah karena Zoom melakukan hal ini tanpa sepengetahuan pengguna atau meminta izin dari mereka. 

Bahkan ketika pengguna tidak menggunakan nama aslinya di Zoom, platform tersebut tetap bisa mencocokkan mereka dengan akun LinkedIn-nya.

Untungnya, Zoom mengatakan fitur yang mengancam privasi pengguna ini telah dinonaktifkan. LinkedIn juga mengatakan bahwa mereka akan menangguhkan integrasi layanan dengan Zoom sembari menginvestigasi kejadian ini.

Sejak popularitasnya menanjak karena menjadi aplikasi pilihan untuk rapat dan bertatap muka secara online, Zoom telah diwarnai beberapa isu privasi. 

Sebelumnya mereka diketahui diam-diam mengirimkan data pengguna ke Facebook.

CEO Zoom, Eric S. Yuan pun meminta maaf kepada seluruh penggunanya. Ia juga mengumumkan bahwa Zoom akan menangguhkan update fitur baru selama 90 hari untuk fokus dalam memperbaiki masalah privasi dan keamanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense