Sejauh-jauh kapal berlayar, ia akan kembali ke pelabuhan juga.
Ungkapan ini tampaknya cocok untuk menggambarkan kisah cinta antara
Claudio Pizarro dengan Werder Bremen. Werder Bremen merupakan
klub pertama Pizarro ketika merantau ke Eropa jelang pergantian milenium
lalu. Siapa sangka, Die Werderaner juga lah yang menjadi pelabuhan
terakhir pemain asal Peru tersebut sebelum gantung sepatu pada medio
2020 silam. Yang unik, Pizarro tak menghabiskan dua dekade
kariernya di Eropa hanya dengan berseragam hijau putih khas Werder
Bremen. Ia juga sempat memperkuat sejumlah klub lain seperti Bayern
Munchen, Chelsea, dan FC Koln. Namun, seperti ungkapan tadi, ke
mana pun Pizzaro pergi, ia selalu kembali ke Bremen. Tercatat, lima kali
ia bergabung dengan Bremen semasa petualangannya di Eropa. Ingin tahu catatan perjalanan putus-sambung Pizarro bersama Werder Bremen? Simak artikel selengkapnya di bawah ini. Perjalanan Dimulai Jelang Milenium Ketiga
Kisah
cinta Pizarro dan Bremen dimulai pada musim panas 2020 ketika usianya
masih 20 tahun. Ia menjalani debutnya pada 28 Agustus kala tampil dari
bangku cadangan pada laga kontra Hertha Berlin. Pada penampilan
keduanya, menghadapi Kaiserslautern, Pizarro mencetak gol perdananya di
Eropa. Sepekan berselang, ketika menghadapi VfL Wolfsburg, Pizarro
mencetak hattrick. Total, pada musim perdananya, ia tampil 39 kali di semua ajang, mencetak 15 gol, dan 5 assist. Apiknya
penampilan Pizarro berlanjut pada musim keduanya. Dalam 36 pertandingan
dalam semua ajang yang diikuti timnya, ia mencetak 23 gol dan tujuh
assist. Moncernya Pizarro membuat sejumlah klub, termasuk Real
Madrid, Barcelona, dan Inter Milan, tertarik meminangnya. Namun, Bayern
Munchen lah yang mendapat tanda tangan Pizarro. Pulang dari London
Sukses
tampil apik selama enam musim berseragam Bayern Munchen, Pizarro
dipinang Chelsea. Namun, bersama klub asal London tersebut, penampilanya
tak begitu bagus. Selama memperkuat Chelsea pada musim 2007/2008, ia
hanya mencetak dua gol dari 32 penampilannya. Musim 2008/2009, Pizarro akhirnya pulang ke Bremen. Kali ini, ia berstatus sebagai pemain pinjaman. Pulang
ke Bremen, penampilan Pizarro kembali mengkilap. Dalam 41 pertandingan,
ia mencetak 24 gol, termasuk dua gol di Liga Champions. Selain itu, ia
juga mencetak tiga assist dalam semua ajang tersebut. Dipermanenkan Werder Bremen
Penampilan
apik Pizarro pada musim 2008/2009 membuat manajemen Bremen kembali
memboyongnya. Kali ini, ia diboyong dengan nilai transfer sebesar 2 juta
Euro. Kembali berseragam Bremen, Pizarro sukses mempertahankan
permainan apiknya. Pada musim 2009/2010, ia mencetak 28 gol dari 36
pertandingan. Musim berikutnya, ia mencetak 15 gol dan tujuh assist dari
33 pertandingan. Musim 2010/211, raihan Pizarro membaik. Dalam 29
pertandingan, ia mencetak 18 gol dan 10 assist. Membaiknya penampilan
pemain kelahiran 3 Oktober 1978 ini membuatnya kembali dipinang Bayern
Munchen pada akhir musim. Pulang dari Munchen
Pizarro
memperkuat Munchen sampai musim 2014/2015. Bersama klub asal Bavaria
tersebut, ia sukses mencetak 25 gol dalam 71 pertandingan dalam tiga
musim. Namun, Pizarro bukan lagi pilihan utama di lini serang
Bayern Munchen. Masa baktinya pun berakhir ketika kontraknya usai pada
Juli 2015. Pada September 2015, Pizarro pun kembali dipinang oleh Werder Bremen. Bersama
Bremen, ia tampil dalam 32 pertandingan pada musim 2015/2016 dan
mencetak 16 gol. Pizarro pun mencetak lima assist pada musim itu. Musim
berikutnya, penampilan Pizarro merosot. Ia hanya mencetak satu gol dan
dua assist dalam 19 penampilannya. Hal ini membuat manajemen Bremen
memastikan tak akan memperpanjang kontrak pemain ini. Kontrak Pizarro bersama Bremen usai pada 1 Juli 2017. Kemudian, ia bergabung dengan FC Koln pada 29 September 2017. Memungkasi Karier Bersama Bremen
Semusim memperkuat Koln, Pizarro tampil 16 kali. Dari 16 penampilannya tersebut, ia mencetak satu gol dan satu assist. Setelah meninggalkan Koln pada 29 Juli 2018, Pizarro kembali bergabung dengan Bremen. Dalam
musim terakhirnya ini, Pizarro tak mendapat peran utama sebagai tukang
gedor pertahanan lawan. Fungsinya kini lebih sebagai pembimbing
pemain-pemain muda Bremen. Sepanjang musim, tampil sebanyak 214 menit. Kali ini tak ada satu pun gol yang ia cetak. Ketika
musim 2019/2020 usai, Pizarro memutuskan untuk gantung sepatu. Werder
Bremen dipilihnya sebagai klub tempatnya mengawali karier di Eropa dan
menutup perjalannya di lapangan hijau. Rekor-Rekor Pizarro
Sepanjang
kariernya bersama Bremen, Pizarro bermain lebih dari 22 ribu menit.
Catatan menit bermain ini ia dapatkan kala turun dalam 320 laga bersama
klub tersebut. Selama berseragam hijau putih Bremen, ia mencetak
153 gol dan 53 assist. Raihan ini membuatnya menjadi pencetak gol
terbanyak sepanjang masa bagi Bremen. Ia pun sekali membawa klub
tersebut sekali menjuarai dan dua kali meraih posisi juara dalam ajang
Piala Jerman. Selain itu, ia pun membawa Bremen menjadi runner-up Piala
UEFA pada musim 2008/2009. Secara pribadi, Pizarro pun mencetak
sejumlah rekor. Ia merupakan pencetak gol terbanyak keenam di Bundesliga
dengan 197 gol. Ia juga berada di urutan kedua pemain asing dengan
raihan gol terbanyak. Selain itu, dengan catatan total 490 penampilan, Pizarro, merupakan pemain asing yang paling banyak tampil di Bundesliga. |