Minggu, 31 Mei 2020
Mark Zuckerberg Pernah Ditawari Urus Franchise McDonald's
Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ketiga Dunia, Harta Naik Rp 441 Triliun
Hacker Bobol KPU dan Akan Jual Beli 200 Juta Data WNI, Ini Reaksi Keras Ombudsman
Sebanyak 2,3 juta Data warga negara Indonesia yang terinput dalam database daftar pemilih di KPU (Komisi Pemilihan Umum) dikabarkan telah dibobol hacker. Bahkan mereka mengklaim masih memiliki 200 juta pemilih yang terdata KPU dan akan membagi-bagikannya di forum Jual Beli. Informasi itu disampaikan oleh lembaga monitor pelanggaran Data Underthebreach.com melalui akun twitternya @underthebreach, Kamis malam (21/5/2020), sebuah akun Twitter yang memantau aktivitas hacker dan kebocoran Data pribadi. Data tersebut merupakan Data daftar pemilih tetap (DPT) saat Pemilu tahun 2014 lalu. Actor leaks information on 2,300,000 Indonesian citizens. — Under the Breach (@underthebreach) May 21, 2020
Hacker mengklaim dapat Data tersebut dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam format PDF (Portable Document Format), yang kemudian disebarluaskan ke komunitas pemburu bocoran Data. Data pribadi yang Bocor
mencakup nama, jenis kelamin, alamat, nomor KTP, tempat tanggal lahir,
usia, status lajang atau menikah. Peretas mengklaim juga punya informasi nomor Kartu Keluarga. Hacker mem-posting Data pribadi warga Indonesia di Raid Forums, sebuah forum komunitas hacker untuk saling berbagi informasi Data pribadi. Ia menggunakan username Arlinst. "Sangat berguna bagi mereka yang ingin membuat nomor (ponsel) di
Indonesia (Anda butuh nomor NIK dan KK untuk melakukan registrasi). Atau digunakan untuk menambang Data nomor telepon dari Indonesia," kata penjual Data tersebut. Under the Breach bahkan melaporkan Data KPU uang Bocor tersebut ada yang berasal dari dari tahun 2013. Hacker pun mengklaim telah memiliki lebih dari 200 juta Data pengguna warga negara Indonesia dan akan membagikannya segera. Underthebereach.com pun juga menunjukkan beberapa lembar Data pemilih Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Under the Breach (@underthebreach) merupakan akun Twitter pemantau aktivitas kebocoran Data dan hacker asal Israel. Sebelumnya, Under the Breach melaporkan kebocoran 15 juta dan diikuti oleh 91 juta Data pengguna platform e-commerce Tokopedia baru-baru ini. Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie, pun langsung bereaksi dengan kabar adanya pembobolan Data ini. Dalam akun Twitternya @alvinlie21 dia langsung mempertanyakan akuntabilitas KPU dalam mengamankan Data penduduk, yang ternyata telah Bobol dan diperjualbelikan. "Bgmn akuntabilitas @KPU_ID dalam pengamanan Data kependudukan? 2,3 juta Data WNI dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2014 dilaporkan Bocor. Hacker mengklaim masih punya 200 juta Data WNI lain," tulisnya.
— Alvin Lie ?? (@alvinlie21) May 21, 2020 |
Ini Cara Deteksi COVID-19 Lewat HP
Zoom Hapus Sementara Layanan Giphy
Zoom melalui blog resminya mengumumkan telah menonaktifkan sementara integrasi layanan Giphydi fitur chatnya.
"Setelah langkah-langkah teknis dan keamanan tambahan telah diterapkan, kami akan mengaktifkan kembali fitur ini." tulis Zoom.
Perusahaan mengatakan perubahan ini sebagai bagian dari daftar pembaruan keamanan terbaru untuk platformnya yang juga mencakup batasan untuk berbagi layar, perubahan pada fungsi mute dan unmute dan pembatasan login ke pertemuan dari beberapa perangkat (khusus pertemuan yang memerlukan registrasi).
Langkah ini pun dilakukan beberapa hari setelah Facebook
mencaplok Giphy dengan nilai lebih dari USD 400 juta.
Usai dipinang penyedia konten GIF ini akan direncanakan diintegrasikan ke Instagram.
Tentunya dengan akuisisi tersebut akan mempengaruhi integrasi Giphy dengan platform lainnya seperti Twitter, Tik Tok dan iMessage yang semuanya merupakan pesaing Facebook.
Pada saat diakuisisi perusahaan besutan Mark Zuckerberg, Giphy tidak menggunakan pelacakan tertanam dan API-nya tidak memiliki akses ke data pengguna, menurut perusahaan.
Zoom juga mengalami masalah keamanan karena permintaan untuk layanan telah meningkat selama pandemi virus Corona yang di mana orang-orang harus bekerja dan bersekolah dari jarak jauh.
Dilansir dari The Verge, Giphy belum memberikan tanggapan atas tindakan Zoom itu.
Cara Jaga Daya Tahan Tubuh Kuat untuk Hindari Infeksi Virus
Antara Bill Gates, Vaksin Virus Corona, dan Implan Microchip
Sabtu, 30 Mei 2020
3 Jenis Virus Corona dari Kelelawar Hidup Masih Ada di Lab Wuhan
Direktur Institut Virologi Wuhan, Wang Yanyi, mengatakan, pada awalnya ilmuwan berpikir bahwa virus Corona berasal dari kelelawar, yang bisa menular ke manusia melalui binatang mamalia.
Hal ini sekaligus, kata Wang, membantah tudingan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyebut bahwa virus Corona berasal dari Institut Virologi Wuhan akibat adanya kebocoran. Bahkan, Wang mengatakan, pernyataan itu merupakan fabrikasi murni.
Kepada stasiun televisi CGTN, Wang menjelaskan, virus Corona
yang berada di institusinya masih hidup dan belum bocor.
Sebab, pihaknya dengan mengisolasi beberapa jenis virus Corona dari kelelawar hidup.
"Kami telah mengisolasi dan memperoleh beberapa virus
Corona dari kelelawar.
Sekarang kami memiliki 3 jenis virus hidup, tapi kesamaan tertinggi mereka dengan SARS-CoV-2 hanya mencapai 79,8 persen," kata Wang.
Wang menambahkan, bahwa penelitian terkait virus dari kelalawar telah
dilakukan sejak 2004 lalu.
Tim peneliti ini dipimpin langsung oleh Profesor Shi Zhengli, yang berfokus pada penelusuran sumber SARS, serta ketegangan di balik wabah lain selama hampir 2 dekade.
"Kita tahu bahwa seluruh genom SARS-CoV-2 hanya 80 persen mirip
dengan SARS.
Ini merupakan perbedaan yang sangat jelas. Jadi, dalam penelitian Profesor Shi yang lalu, mereka tidak memperhatikan virus seperti itu, yang kurang mirip dengan virus SARS," ujarnya.
Rumor konspirasi bahwa laboratorium keamanan hayati itu terlibat telah menjadi konsumsi para netizen di dunia maya selama berbulan-bulan setelah Trump menyebut ada teori tersebut ke dalam arus utama dengan mengklaim berbagai bukti patogen yang berasal dari Institut Virologi Wuhan.
Institut
Virologi Wuhan pernah mengatakan, bahwa mereka telah menerima sampel
virus yang tidak diketahui pada 30 Desember 2019.
Mereka pun baru menentukan urutan genom virus pada 2 Januari 2020 dan menyerahkan informasi mengenai patogen ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Januari 2020.
Wang menjelaskan, sebelum pihaknya menerima sampel pada bulan Desember, tim mereka tidak pernah menemukan, meneliti, ataupun menyimpan virus.
"Faktanya, seperti orang lain bilang, kita tidak tahu bahwa virus itu ada. Jadi, bagaimana itu bisa bocor dari lab kita ketika kita tidak pernah memilikinya?" ucapnya.
Vaksin Corona Universitas Oxford Diragukan, Ini Kata Pembuatnya
Vaksin Corona buatan Oxford University
disebut-sebut salah satu kandidat terbaik dan saat ini telah memasuki
tahap uji coba pada manusia.
Akan tetapi terbersit keraguan setelah kera yang disuntik vaksin itu ternyata akhirnya tetap terkena Corona dan berpotensi tetap bisa menularkannya.
Sempat disebut kebal
COVID-19, rupanya 6 kera yang dites terkena Corona.
Selain itu, level COVID-19 yang ada di bodi mereka disebut sama saja dengan kera yang tidak divaksin sehingga kemungkinan dapat menularkan.
Menanggapi itu, profesor Andrew Pollard dari Oxford selaku salah satu pembuat vaksin itu menyatakan vaksin yang mereka kembangkan mencapai tujuan utamanya, yaitu melindungi mereka yang divaksin dari bahaya COVID-19 paling serius.
"Trial itu melibatkan sejumlah kecil monyet, yang ditunjukkan adalah vaksin ini mencegah pneumonia di hewan tersebut," cetusnya, seperti dikutip dari Daily Mail.
"Hal itu mendukung vaksin pada manusia karena itulah yang sungguh ingin kami ketahui, yaitu apakah bisa mencegah pneumonia dan infeksi berat di manusia," paparnya.
Selain itu, monyet yang divaksin juga tidak mengalami kerusakan jantung. Hal itu yang membuat pihak Oxford yakin dalam melangkah ke trial pada manusia.
Ilmuwan: Ada yang Aneh di Virus Corona
Seorang ilmuwan top di Australia meminta ada investigasi khusus untuk menyelidiki asal muasal sesungguhnya COVID-19 lantaran timnya menemukan bahwa virus tersebut secara unik bisa beradaptasi untuk menginfeksi manusia.
Profesor Nikolai Petrovsky yang memimpin tim tersebut menyatakan COVID-19 bukan infeksi penyakit dari hewan ke manusia (zoonotic) biasa karena tampaknya punya kemampuan luar biasa untuk memasuki tubuh manusia dari hari pertama.
Akademisi dari Flinders University itu menyebut memang virus Corona ini ada kemungkinan menular dari hewan dalam sebuah peristiwa alam yang ganjil, tapi kemungkinan atau teori bahwa ia bocor dari laboratorium tidak bisa juga dikesampingkan.
"Saya tidak pernah melihat virus zoonotic yang bertingkah seperti ini sebelumnya," kata dia, dikutip dari Daily Mail.
Pria
yang ikut membuat vaksin COVID-19 di Australia ini menyebut virus baru
yang melompat dari hewan biasanya menguat untuk beradaptasi di manusia.
Tapi untuk alasan yang belum terjelaskan, COVID-19 beradaptasi sempurna saat menginfeksi manusia tanpa perlu berkembang lagi.
Ia
menyinggung 'kebetulan' bahwa virus yang paling dekat hubungannya dengan
COVID-19 dipelajari di laboratorium di Wuhan, kota asal mula wabah
Corona.
Maka kemungkinan kebocoran, sekecil apapun, menurutnya tak boleh diabaikan.
"Implikasinya mungkin tidak bagus buat ilmuwan atau politik global, tapi hanya karena jawabannya mungkin menimbulkan masalah, kita tidak bisa melarikan diri darinya," kata dia.
"Saat
ini memang tidak ada bukti sebuah kebocoran tapi ada cukup data yang
mencemaskan kami.
Hal itu tetap merupakan sebuah kemungkinan sampai (terbukti) tidak," imbuhnya.
Australia sendiri termasuk negara
yang gencar menyuarakan agar asal usul COVID-19 diselidiki dengan
serius.
Adapun di kalangan ilmuwan, kebanyakan sepakat COVID-19 berasal dari binatang walau ada yang beda pendapat seperti profesor tersebut.
Adapun pemerintah China ataupun ilmuwan dari Wuhan Institute of Virology sudah berulangkali membantah COVID-19 dibuat atau bocor dari laboratorium bersangkutan.
Jumat, 29 Mei 2020
Arsenal Invincibles: Bagaimana Perbandingan Tim Terkuat Wenger dengan Tim-Tim Kuat EPL Lainnya?
Arsene Wenger, dalang genius di balik keajaiban Arsenal pada musim 2003/04 silam. Kala itu The Gunners jadi juara Premier League tanpa sekali pun menelan kekalahan, mereka dijuluki The Invincibles. Harus
diakui, tim 2003/04 Arsenal merupakan salah satu tim terbaik dalam
sejarah sepak bola Eropa. Menempuh 38 pertandingan tanpa kekalahan untuk jadi juara terdengar mustahil, tapi Arsenal mampu melakukannya. Kegeniusan Wenger patut diapresiasi. Dia selalu menemukan cara untuk mengubah situasi setiap kali Arsenal kesulitan. Entah berapa kali The Gunners terhindar dari kekalahan.
— OptaJoe (@OptaJoe) April 7, 2020
Sampai sekarang belum ada tim lain yang mampu menyamai torehan Wenger dan Arsenal itu. Entah Manchester United, Chelsea, Man City, bahkan Liverpool musim ini tidak bisa menyamai Arsenal. Artinya, adil
mengakui torehan invincibles bukan sekadar dalih fans Arsenal di balik
kemerosotan tim kesayangan mereka beberapa musim terakhir. Sebenarnya, jika mau dibandingkan, sebesar apakah perbedaan Arsenal, dengan tim-tim kuat Premier League lainnya? Menukil Sportskeeda, baca selengkapnya di bawah ini ya! Wenger vs MourinhoUsai musim ajaib Arsenal, Wenger dipandang sebagai
salah satu pelatih terbaik dalam sepak bola Inggris. Sang rival,
Chelsea, tidak terima. Mereka merespons dengan mendatangkan Jose Mourinho. Kedatangan Mourinho nyaris memecahkan rekor itu, meski
pada akhirnya gagal. Di musim pertamanya, Mourinho mengubah Chelsea jadi
tim terkuat dengan gaya sepak bola defensif. Chelsea berhasil meraup total 95 poin, 5 lebih banyak dari musim invincibles Arsenal. Nahasnya Chelsea menelan satu kekalahan, 0-1 dari Man City. Namun, mereka berhasil memetik 29 kemenangan, lebih banyak dari Arsenal (26). Pasukan Mourinho hanya kalah dalam jumlah gol, tapi catatan defensif mereka luar biasa. Chelsea hanya 15 kali kebobolan sepanjang musim, yang masih jadi rekor sampai sekarang. Henry vs RonaldoSelain perbandingan klub, perbandingan di level individu juga patut diperhatikan. Thierry Henry meruypakan pemain terbaik Arsenal invincibles, statistik membuktikan itu. Tercatat, striker Prancis ini mencetak total 30 gol dan 9 assists. Catatan terbaik pada masanya, bahkan sempat diduga tidak akan tersaingi. Biar
begitu, beberapa tahun berselang, Cristiano Ronaldo berhasil mengalahkan
Henry. Ronaldo juga menyumbang 9 assists, tapi dia bisa mencetak satu gol lebih banyak (31) dalam perjalanan membantu MU jadi juara musim 2007/08.
— OptaJoe (@OptaJoe) April 13, 2020 Artinya, meski Invincibles belum bisa dikalahkan sampai sekarang, paling tidak Arsenal sudah disalip perihal catatan individu. Man City MencobaPada tahun kejayaan Arsenal itu, 90 poin dianggap
sudah sangat cukup untuk mengangkat trofi Premier League di akhir musim. Benar Chelsea bisa meraih 95 poin, tapi itu diangagp kasus khusus. Gagasan
ini terbukti benar selama bertahun-tahun, sampai akhirnya Liverpool
terbukti gagal jadi juara meski bisa meraup totap 97 poin pada musim
2018/19 lalu. Angka itu merupakan yang ketiga tertinggi dalam sejarah Premier League, nahasnya masih tidak cukup. Musim itu, Man City yang berhasil keluar jadi juara. Mereka benar-benar kuat, 98 poin, mencetak 95 gol, hanya kalah dua kali sepanjang musim. Bahkan semusim sebelumnya, 2017/18, Man City berhasil meraup total 100 poin untuk jadi juara, memecahkan rekor jumlah poin terbanyak dalam sejarah Premier League. Anehnya, meski tampil luar biasa pada dua musim itu, Man City masih tidak bisa menyamai rekor invincibles Arsenal. Liverpool NyarisMan City gagal, giliran Liverpool yang mencoba. Usai meraih 97 poin dan hanya jadi runner-up musim lalu, The Reds tampil jauh lebih baik musim ini. Liverpool nyaris tak tersentuh, tak terkalahkan. Mereka didukung menyamai rekor invincibles Arsenal, segalanya berjalan sesuai rencana sampai pekan ke-27. Biar begitu,
mimpi Liverpool berakhir saat menyambangi Watford di pekan ke-28, 19
Februari 2020 lalu. Pasukan Jurgen Klopp sepertinya kehabisan cara, buntu, mereka menyerah 0-3 di hadapan tim tuan rumah. Kekalahan
ini sebenarnya tidak terlalu berdampak, Liverpool masih unggul jauh di
puncak klasemen, hanya masalah waktu sebelum jadi juara. Biar begitu, tetap saja fans Arsenal merayakannya seakan-akan tim mereka yang menang. Perayaan itu sah. Arsenal memang menang, setidaknya dalam mempertahankan rekor invincibles kebanggan mereka. |
1 dari 8 Orang Australia Percaya Bill Gates Ciptakan Virus Corona
Bill Gates Diadili di India Karena Masalah Vaksin, Benarkah?
Mengenal Tes Corona Jagoan Bill Gates yang Dicekal Pemerintah AS
Jumat, 22 Mei 2020
Kabar Baik! Kombinasi 3 Obat Bisa Atasi COVID-19
Riset dilakukan antara 10 Februari - 20 Maret 2020 di Hong Kong terhadap semua pasien yang positif COVID-19.
Kandidat Vaksin Ini Tunjukkan Potensi Besar Sikat Corona
Perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, Moderna, mengumumkan kabar menggembirakan.
Kandidat vaksin COVID-19 yang telah mereka uji coba pada manusia, membuahkan hasil memuaskan di mana relawan yang disuntik mengembangkan antibodi melawan Corona.
"Ini
sungguh kabar baik dan berita yang kami rasa ditunggu-tunggu," sebut Dr
Tal Zaks, Chief Medical Officer Moderna.
Seandainya studi lebih lanjut berjalan baik, vaksin mungkin saja sudah tersedia pada Januari 2021.
Vaksin Moderna telah diujicoba klinis Phase 1, melibatkan sejumlah kecil relawan dan fokus pada apakah vaksin Corona itu aman dan memicu respons imun.
Moderna yang berbasis di Massachusetts ini memvaksin lusinan
partisipan dan mengukur kadar antibodi 8 di antaranya.
Delapan orang itu mengembangkan antibodi yang menetralkan COVID-19 ke level seperti atau malah melebihi level antibodi orang yang telah pulih dari Corona.
Antibodi
itu terikat pada virus sehingga membuatnya tak bisa menyerang sel
manusia.
"Kami menunjukkan bahwa antibodi tersebut, respons imun ini, bisa memblokir virus. Saya pikir ini adalah langkah sangat penting pertama dalam perjalanan menuju vaksin," kata Zaks.
Kabar ini disambut baik investor di mana harga saham Moderna naik cukup tinggi.
Dikutip dari CNN, seorang spesialis vaksin yang tidak terlibat dengan Moderna mengakui bahwa hasil itu menggembirakan.
"Itu menunjukkan bahwa tidak hanya antibodinya terikat ke virus, tapi juga mencegah virusnya menginfeksi sel-sel," ujar Dr Paul Offit, anggota National Institutes of Health.
Tapi tentu masih banyak yang harus
dilakukan. US Food and Drug Administration telah mengizinkan Moderna
memulai trial Phase 2, biasanya melibatkan ratusan orang.
Kemudian Phase 3 skalanya lebih besar, direncanakan berlangsung bulan Juli, melibatkan puluhan ribu orang.
Moderna adalah salah satu dari 8 pengembang
vaksin COVID-19 yang telah menggelar uji coba pada manusia, menurut data
WHO.
Lainnya adalah Pfizer dan Inovio asal Amerika Serikat, University of Oxford di Inggris dan 4 lainnya di China.
Isolat SARS-CoV-2 Belum Ada, Kok Bisa Kementan Bikin Antivirus Corona?
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan)
mengklaim telah menemukan formula untuk menangkal virus Corona.
Formula itu pun telah dipatenkan ke dalam tiga bentuk produk penangkal COVID-19 yakni inhaler, diffuser oil, hingga kalung antiCorona.
Menurut
Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry, pihaknya telah menguji berbagai
tumbuhan yang berpotensi sebagai antivirus Corona, dan hasilnya
menunjukkan yang paling efektif mencegah COVID-19 adalah tanaman eucalyptus.
Bahkan ia menegaskan temuan ini bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
"Kesimpulan kami bisa (membunuh COVID-19), karena bahan aktif yang dimiliki eucalyptus
dan target bisa membunuh Mpro (enzim dalam virus Corona).
Nah itu kandungan Mpro berlaku pada COVID-19," kata Fadjry.
Namun klaim ini diragukan oleh ilmuwan. Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Profesor Amin Soebandrio, menyebut antivirus berbahan dasar eucalyptus ini lebih tepat disebut sebagai terapi herbal.
Untuk
bisa diklaim membunuh virus tertenty, menurut Prof Amin, produk
tersebut harus diuji dengan virus yang spesifik.
Termasuk pada virus Corona yang memicu wabah COVID-19 saat ini yakni SARS-CoV-2.
"Kalau toh dia punya misalnya dia pernah mencoba itu sebagai antivirus, misalnya digunakan untuk virus apa? Tapi yang saya yakin itu bukan virus Corona (COVID-19), karena yang mempunyai isolat virus SARS-COV-2 hingga saat ini di Indonesia belum ada," tegas Prof Amin.
Kisah Perempuan yang Sembuh Pakai Obat COVID-19
Ada Orang Terkaya Hong Kong di Balik Zoom
Rabu, 20 Mei 2020
Ibnu Sina 'Bantu' Lawan Virus Corona dari Alam Baka
Minggu, 17 Mei 2020
Sebelum Menanduk Materazzi, Tandukan Zidane Berujung Gol Terakhir di Real Madrid
Satu momen ikonik tentang Zinedine Zidane adalah tandukan kepala ke Marco Materazzi. Namun, sebelum momen tersebut, tandukan Zinedine Zidane berujung manis karena menjadi gol terakhirnya bersama Real Madrid. Zidane
memainkan laga terakhir dalam karir profesionalnya di Piala Dunia 2006. Zidane sukses membawa Prancis melaju ke final, lawan yang dihadapi adalah Italia. Laga digelar di Olympiastadion, 9 Juli 2006. Pada
laga tersebut, Zidane memulai laga dengan baik. Saat Prancis mendapat
penalti pada menit ke-7, Zidane menjalankan tugas dengan baik. Prancis unggul 1-0. Namun, Materazzi menyamakan skor pada menit ke-19. Zidane meninggalkan lapangan pada menit 110, usai mendapat kartu merah. Zidane menanduk Materazzi, Prancis pun kalah pada babak adu penalti. Laga terakhir Zidane ditutup dengan tandukan dan isak tangis publik Prancis. Bernabeu, 7 Mei 2006Dua bulan sebelum tragedi memilukan tersebut,
tepatnya pada 7 Mei 2006, Zinedine Zidane juga melakukan tandukan. Juga diakhiri dengan isak tangis seisi stadion. Hanya saja, cerita yang tersaji berbeda. Ini cerita heroik. Zidane memainkan laga
perpisahan untuk Real Madrid pada 7 Mei 2006. Saat itu, Real Madrid menjamu Villarreal pada pekan ke-37 di Santiago Bernabeu.
— Real Madrid C.F. 🇬🇧🇺🇸 (@realmadriden) May 7, 2020 Real
Madrid sudah tidak lagi punya peluang menjadi juara La Liga 2005/2006. Gelar juara sudah dikunci Barcelona. Namun, pelatih Juan Ramon Lopez Caro tetap memainkan skuad terbaiknya. Susunan Pemain : Real Madrid: Casillas; Salgado, Sergio Ramos, Mejia, Roberto Carlos; Pablo Garcia, Julio Baptista; David Beckham, Zidane, Robinho; Raul. Villarreal: Barbosa; Javi Venta; Pena, Alvarez, Arruabarrena; Marcos Senna, Tacchinardi, Riquelme, Jose Mari; Franco, Diego Forlan. Enam Gol di BernabeuJuan Ramon Lopez Caro memainkan Zinedine Zidane sejak
menit pertama. Dia bermain di posisi terbaiknya, gelandang serang, Zidane mendapat bantuan dari David Beckham dan Robinho di sisi kanan dan kiri lini serang. Real Madrid lebih dulu mencetak gol pada menit ke-22, lewat aksi Robinho yang mendapat umpan Raul. Setelah itu, Villarreal berbalik unggul. Pasukan Manuel Pellegrini mencetak dua gol lewat bunuh diri Alvaro Mejia dan gol Diego Forlan. Villarreal masuk ruang ganti dengan keugggulan 1-2. Di babak kedua, Zidane membuat skor menjadi imbang 2-2 lewat golnya pada menit ke-66. Namun,
Villarreal kembali unggul pada menit ke-85. Diego Forlan mencetak gol
keduanya. Kali ini dari titik putih usai Sergio Ramos handball di kotak penalti. Real Madrid urung malu lewat gol Julio Baptista pada menit ke-88. Laga berakhir dengan skor 3-3. Tandukan Zidane dan Isak Tangis Fans Real MadridGol ke gawang Villarreal menjadi gol terakhir yang dicetak Zinedine Zidane untuk Real Madrid.
Gol ini dicetak lewat tandukan, sesuatu yang acap kali dianggap sebagai salah satu titik lemah Zidane sebagai pemain. Zidane mencetak gol pada menit ke-66. Gol
tersebut tidak lepas dari umpan akurat David Beckham dari sayap kanan. Sundulan Zidane tidak keras, tetapi mengarah ke sudut yang tepat. Sudut yang tidak mungkin dijangkau penjaga gawang. Raul Gonzalez sempat mencoba untuk mencocor bola. Namun, dia hanya menyapu angin. Tanpa disentuh Raul, bola sudah menjadi gol.
— LaLiga English (@LaLigaEN) May 7, 2020 Laga perpisahan Zidane dengan Real Madrid disambut meriah fans yang hadir di Bernabeu.
Mereka membawa spanduk selamat tinggal untuk Zidane. Seisi stadion membentangkan kertas dengan nomor 5 dan nama Zidane. Bernabeu menangis melepas sang legenda. Data dan Fakta Zidane Sebagai Pemain Real MadridZinedine Zidane bermain di Real Madrid pada 2001 hingga 2006 Zinedine Zidane memainkan 155 laga di Laiga. Mencetak 37 gol dan 32 assist.
— SM 📹 (@SMFutboI) May 7, 2020 Gelar juara: La Liga: 2002–03 Supercopa de Espana: 2001, 2003 UEFA Champions League: 2001–02 UEFA Super Cup: 2002 Intercontinental Cup: 2002 |
Studi Sebut Obat Pengencer Darah Bisa Bantu Kesembuhan Pasien Corona
Studi terbaru menunjukkan obat pengencer darah
dapat membantu menyelamatkan pasien infeksi virus Corona COVID-19
bergejala parah.
Studi ini dilakukan oleh tim dokter di Mount Sinai Hospital, New York. Laporan hasil studi baru saja dipublikasikan di Journal of American College of Cardiology.
Sejak Maret lalu, tim
dokter mengamati perkembangan 2.700 pasien Corona di Mount Sinai.
Sebagian pasien diberi obat pengencer darah.
Obat pengencer darah adalah obat yang mencegah darah menggumpal atau disebut juga dengan antikoagulan.
Dikutip dari laman CNN International, tim dokter melihat obat tersebut memberikan pengaruh positif, terutama bagi pasien virus Corona COVID-19 yang menggunakan ventilator untuk bernapas.
Jumlah pasien yang membaik dengan obat pengencer darah ini
lebih tinggi ketimbang pasien yang tidak mengkonsumsi obat pengencer
darah.
Sebanyak 63 persen pasien berventilator yang tidak diberi obat pengencer darah meninggal dunia
"Temuan kami menunjukkan bahwa antikoagulan sistemik dapat dikaitkan dengan peningkatan hasil di antara pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit," tulis tim dokter dalam laporan mereka.
Tim dokter juga
tidak menemukan efek samping dari obat pengencer, misalnya masalah
perdarahan pada pasien COVID-19.
Temuan lainnya adalah tim dokter mendapati pembekuan darah merupakan faktor utama dalam kematian pasien COVID-19.
"Kami
telah melakukan 75 autopsi dan pembekuan adalah masalah, tidak perlu
dipertanyakan.
Itu dimulai dengan paru-paru, diikuti oleh ginjal, jantung, dan berakhir di otak," kata direktur Mount Sinai Heart, Valentin Fuster.
Belum diketahui secara pasti mengapa virus Corona
menyebabkan darah menggumpal.
Namun, pembekuan darah umumnya merupakan
efek samping dari peradangan karena sejumlah infeksi.
Tim dokter masih perlu melakukan sejumlah langkah untuk mengetahui dosis yang tepat dan jenis obat yang paling baik.
Sebelumnya, dokter memberikan dosis
dan jenis obat pengencer darah secara acak.
Fuster menyarankan agar dokter yang menangani pasien COVID-19 dapat mencoba opsi memberikan obat pengencer darah.
"Para pasien yang menerima antikoagulan lebih baik daripada mereka yang tidak. Ini sudah memiliki implikasi," ucap Fuster.
Jumat, 15 Mei 2020
Kementan Lakukan Riset Tanaman untuk Obat Penangkal Corona
Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian (Balitbangtan) telah melakukan uji coba terhadap berbagai
jenis tanaman yang dianggap berpotensi menangkal pertumbuhan virus
Corona (COVID-19).
Salah satu tanaman asli Indonesia disebut-sebut berpotensi untuk dijadikan obat penangkal virus tersebut.
"Jadi memang ada potensi obat Indonesia yang bisa kita kembangkan untuk menekan pertumbuhan COVID-19 di Indonesia," ujar Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry dalam telekonferensi bertajuk Launching Anti Virus Corona berbasis Euchalyptus, Jumat (8/5/2020).
Dari berbagai jenis tanaman yang diuji, tanaman euchalyptus atau minyak atsiri dianggap paling berdampak menekan pertumbuhan berbagai jenis virus influenza termasuk Corona.
"Dari sekian banyak tanaman herbal itu kita sudah mengeliminasi, beberapa tanaman herbal, minyak atsiri (euchalyptus) kita yang punya potensi yang sangat besar, kemungkinan besar sangat bisa menekan pertumbuhan salah satunya virus Corona," ungkapnya.
Akan tetapi, Balitbangtan mengaku masih harus menguji lagi tanaman
euchalyptus itu sendiri sebab jenis tanaman ini punya spesies yang
sangat beragam.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan spesies yang paling ampuh membunuh virus Corona tersebut.
"Dari sekian banyaknya itu
euchalyptus Sp. ini ada 700 spesies yang kita kenal salah satunya itu
minyak kayu putih.
Yang kita uji baru beberapa, tapi dari yang kita uji (secara uji laboratorium) saja sudah ada yang bisa membunuh berbagai virus influenza termasuk H5N1, influenza lainnya termasuk virus Corona," tambahnya.
Rencananya bila mendapat spesies yang tepat, minyak atsiri ini akan diproduksi dalam bentuk inhaler, roll on, balsem atau sebagai minyak tetes biasa yang dapat diteteskan di mesin diffuser.
"Kita akan kembangkan secara luas, ada yang bentuknya inhaler, roll on, oil diffuser itu bisa mematikan virus-virus di udara dan balsem," tutupnya.
Bukan Hidung, Penelitian Ungkap Virus Corona Masuk ke Tubuh Lewat Mata
University of Hong Kong
melakukan penelitian yang menemukan bahwa mata merupakan bagian penting
bagi virus corona masuk ke dalam tubuh.
Mereka juga menemukan strain itu hingga 100 kali lebih menular daripada SARS dan flu burung, yang diuji oleh para ahli kesehatan masyarakat.
Tes laboratorium mengungkapkan tingkat virus dari SARS-CoV-2 jauh lebih besar daripada SARS di saluran pernapasan bagian atas dan konjungtiva, sel-sel yang melapisi permukaan mata.
Tim yang dipimpin oleh Dr Michael Chan Chiwai, dari sekolah kesehatan masyarakat HKU, menjadi peneliti pertama di seluruh dunia yang membuktikan virus corona dapat menginfeksi manusia melalui mata, dan mempublikasikannya dalam THe Lancet Respiratory Medicine.
"Kami membiakkan jaringan dari saluran pernapasan dan mata manusia di laboratorium dan menerapkannya untuk memperlajari SARS-CoV-2, membandingkannya dengan SARS dan H5N1," katanya, dikutip dari South China Morning Post.
"Kami menemukan bahwa SARS-CoV-2 jauh lebih efeisien dalam menginfeksi konjungtiva dan saluran pernapasan bagian atas daripada SARS, dengan tingkat virus sekitar 80 hingga 100 kali lebih tinggi," sambungnya.
Penelitian ini diperkuat dengan saran kepada masyarakat untuk tidak menyentuh mata dan mencuci tangan secara teratur untuk menghindari infeksi, setelah peneliti sebelumnya menemukan virus corona dapat bertahan selama tubuh hari di permukaan stainless steel dan plastik.
"Meski ada tanda-tanda bahwa epidemi Covid-19 semakin tabil di Hong
Konh, situasi di tempat lain di dunia masih serius.
Masih banyak kasus baru dilaporkan setoap hari. Kita seharusnya tidak lengah."
Temuan Dr Chan ini menentang asumsi luas bahwa staf medis akan dilindungi secara memadai ketika memakai N95 dan pakaian pelindung, tanpa memerlukan kacamata khusus.
Kabar Gembira, Antibodi Virus Corona Ditemukan!
Terapi ini lalu dikembangkan Harbour BioMed di Massachusetts yang dipimpin Dr Jingsong Wang.
Potret Mantan Negara Terkaya Dunia yang Dikutuk Dewa
Selain termiskin di dunia, Nauru juga berperang dengan obesitas yang dialami oleh hampir semua warganya. |
Namun tambang fosfatnya habis. Kini Nauru menjadi salah satu negara termiskin dunia. Mereka percaya bahwa kemiskinan mereka adalah kutukan dari dewa karena keserakahan. |
Saat jadi negara terkaya, Nauru membiayai semua fasilitas penduduknya. Medis, edukasi hingga rumah ditanggung oleh pemerintah. Warga pun hidup tanpa memikirkan pajak. |
Selain kaya akan fosfat, Nauru juga terkenal karena keindahan terumbu karangnya. Pasir pantainya bersih dan eksotis. |
Inilah Nauru, negara kepulauan di Mikronesia yang bertetangga dengan Australia. Negara ini hanya memiliki luas 21 km persegi. |